LAMBANG KNPB |
Jayapura – Kapolda Papua Irjen
Pol Paulus Waterpauw menegaskan, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bukan lagi
kelompok aspirasi politik masyarakat Papua, namun sudah beralih menjadi kelompok
militan, karena kelompok KNPB saat ini telah melengkapi diri dengan senjata.
“Polda akan lihat dulu
korelasinya antar 1 orang dalam kelompok KNPB
tersebut. Namun perlu diingat bahwa KNPB sekarang ini patut diduga telah
bermain dalam mengakomodir kepentingan pihak-pihak tertentu dalam penyedia
amunisi dan senjata api,” kata Kapolda Papua didampingi Wakapolda Papua
Brigjend Pol Rudolf Albert Rodja dalam gelar perkara di Mapolda Papua, Rabu
(10/2) kemarin.
Polda Papua berhasil mengungkap
kasus kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal dengan tersangka DS. DS
ditangkap di Bandara Moses Kilangin Mimika 3 Februari 2016 sekitar pukul 07.15
WIT.
Dari tangan DS disita 3 amunisi
masing-masing berukuran kaliber 8,8 mm, 7,62 mm dan peluru hampa. Sementara, 2 Februari
2016 sekitar pukul 01.40 WIT Polisi kembali menangkap RSL di jalan Sentani
Waena dengan barang bukti 3 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 buah senjata api
laras pendek jenis FN kaliber browing Hi power Aoutomatic kaliber 9 mm made in
Belgia.
Makasih kata Kapolda, Polisi
menangkap WE di rumah WE di Pos VII Sentani, Kabupaten Jayapura dengan barang
bukti puluhan amunisi senjata api jenis FN 1 pucuk, amunisi 9 mm sebanyak 81
butir, amunisi 4,5 mm sebanyak 6 butir, amunisi 3,8 mm sebanyak 1 butir,
selongsong 3,8 mm sebanyak 2 butir, amunisi 5,56 mm sebanyak 14 butir dan
amunisi 7,62 mm sebanyak 84 butir, amunisi 193 mm sebanyak 14 butir, amunisi
762,51 mm sebanyak 1 butir, amunisi 762,91 sebanyak 23 butir, amunisi 303
sebanyak 3 butir, botol bir untuk Molotov (tanpa isi) sebanyak 1 buah, bom pipa
besi sebanyak 4 batang (2 batang isi serbuk TNT dan 2 Kosong), korek api 4 dos,
sumbu belum terisi 9 buah, sumbu yang sudah berisi sebanyak 5 buah, bubuk TNT
sebanyak 1 kantong plastik kecil, bendera sebanyak 1 helai.
Lanjut Kapolda, Polisi
berhasilmenyita senjata api genggam senis SNW caliber 22 mm sebanyak 1 pucuk,
amunisi 22 mmsebanyak 2 butir, amunisi 6 mm sebanyak 1 butir, amunisi 5,56 mm
sebanyak 5 butir, amunisi 12,7 mm sebanyak 7 butir. Sementara di kompleks Aquna
Kehiran Sentani, 7 Februari 2016 sekitar pukul 00.20 WIT disita amunisi kaliber
303 sebanyak 77 butir dan amunisi 7,52 sebanyak 619 butir.
“Bersamaan dengan itu di kompleks Baliem Cottage Wamena,
1 anggota Polisi berpangkat Bripda inisial SS dan dua warga sipil inisial AT
dan M diamankan setelah memiliki amunisi kaliber 7,62 mm sebanyak 6 butir,
amunisi kaliber 38 mm sebanyak 1 butir dan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 13
butir,” ujarnya.
Paulus menegaskan, saat ini
jumlah tersangka atas kepemilikan senjata api
dan amunisi berjumlah 9 orang, amunisi bertotal 959, bom 3 buah, senjata
api 3 pucuk dan DPO dua orang berinisial NE dan RM.
“Ke-9 orang ditetapkan tersangka
dikenakan pasal 1 ayat 1 (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951,” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment