Wednesday, February 10, 2016

Kapolda: KNPB Kelompok Militan

LAMBANG KNPB






Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bukan lagi kelompok aspirasi politik masyarakat Papua, namun sudah beralih menjadi kelompok militan, karena kelompok KNPB saat ini telah melengkapi diri dengan senjata.

“Polda akan lihat dulu korelasinya antar 1 orang dalam kelompok KNPB  tersebut. Namun perlu diingat bahwa KNPB sekarang ini patut diduga telah bermain dalam mengakomodir kepentingan pihak-pihak tertentu dalam penyedia amunisi dan senjata api,” kata Kapolda Papua didampingi Wakapolda Papua Brigjend Pol Rudolf Albert Rodja dalam gelar perkara di Mapolda Papua, Rabu (10/2) kemarin.

Polda Papua berhasil mengungkap kasus kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal dengan tersangka DS. DS ditangkap di Bandara Moses Kilangin Mimika 3 Februari 2016 sekitar pukul 07.15 WIT.
Dari tangan DS disita 3 amunisi masing-masing berukuran kaliber 8,8 mm, 7,62 mm dan peluru hampa. Sementara, 2 Februari 2016 sekitar pukul 01.40 WIT Polisi kembali menangkap RSL di jalan Sentani Waena dengan barang bukti 3 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 buah senjata api laras pendek jenis FN kaliber browing Hi power Aoutomatic kaliber 9 mm made in Belgia.

Makasih kata Kapolda, Polisi menangkap WE di rumah WE di Pos VII Sentani, Kabupaten Jayapura dengan barang bukti puluhan amunisi senjata api jenis FN 1 pucuk, amunisi 9 mm sebanyak 81 butir, amunisi 4,5 mm sebanyak 6 butir, amunisi 3,8 mm sebanyak 1 butir, selongsong 3,8 mm sebanyak 2 butir, amunisi 5,56 mm sebanyak 14 butir dan amunisi 7,62 mm sebanyak 84 butir, amunisi 193 mm sebanyak 14 butir, amunisi 762,51 mm sebanyak 1 butir, amunisi 762,91 sebanyak 23 butir, amunisi 303 sebanyak 3 butir, botol bir untuk Molotov (tanpa isi) sebanyak 1 buah, bom pipa besi sebanyak 4 batang (2 batang isi serbuk TNT dan 2 Kosong), korek api 4 dos, sumbu belum terisi 9 buah, sumbu yang sudah berisi sebanyak 5 buah, bubuk TNT sebanyak 1 kantong plastik kecil, bendera sebanyak 1 helai.

Lanjut Kapolda, Polisi berhasilmenyita senjata api genggam senis SNW caliber 22 mm sebanyak 1 pucuk, amunisi 22 mmsebanyak 2 butir, amunisi 6 mm sebanyak 1 butir, amunisi 5,56 mm sebanyak 5 butir, amunisi 12,7 mm sebanyak 7 butir. Sementara di kompleks Aquna Kehiran Sentani, 7 Februari 2016 sekitar pukul 00.20 WIT disita amunisi kaliber 303 sebanyak 77 butir dan amunisi 7,52 sebanyak 619 butir.

“Bersamaan  dengan itu di kompleks Baliem Cottage Wamena, 1 anggota Polisi berpangkat Bripda inisial SS dan dua warga sipil inisial AT dan M diamankan setelah memiliki amunisi kaliber 7,62 mm sebanyak 6 butir, amunisi kaliber 38 mm sebanyak 1 butir dan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 13 butir,” ujarnya.

Paulus menegaskan, saat ini jumlah tersangka atas kepemilikan senjata api  dan amunisi berjumlah 9 orang, amunisi bertotal 959, bom 3 buah, senjata api 3 pucuk dan DPO dua orang berinisial NE dan RM.

“Ke-9 orang ditetapkan tersangka dikenakan pasal 1 ayat 1 (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951,” tegasnya.

0 comments:

Post a Comment