Sunday, November 10, 2013

Pahlawan Nasional Indonesia dari PAPUA



Pahlawan Nasional Indonesia
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Ungkapan inilah yang selalu di katakan jika menjelang hari pahlawan yang selalu diperingati setiap tanggal 10 Nopember 2013.

Banyak pemuda modern saat ini lupa akan hal itu, mereka terlalu sibuk dengan teknologi yang berkembang dengan pesat saat ini. Ditambah lagi usaha-usaha pengaburan sejarah Papua oleh segelintir orang yang berkeinginan memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sesuai tujuan yang telah dijelaskan tadi, “agar kita dapat menjadi bangsa yang besar”, marilah kita bersama-sama mengenal pahlawan nasional Indonesia khususnya yang berasal dari Papua. Inilah keempat pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Papua:

  1. Marthen Indey (lahir di Doromena, Jayapura, Papua, 14 Maret 1912 meninggal di Doromena, Jayapura, Papua, 17 Juli 1986 pada umur 74 tahun) pada bulan Oktober 1946 beliau menjadi ketua PIM (Partai Indonesia Merdeka) dan bersama 12 kepala suku lainnya menyampaikan protes kepada pemerintah Belanda yang berusaha memisahkan Irian Barat dari Republik Indonesia. Pada bulan Januari 1962, ia menyusun kekuatan gerilya dan membantu menyelamatkan beberapa anggota RPKAD yang didaratkan di Irian Jaya selama Trikora.
  2. Silas Papare (lahir di Serui, Papua, 18 Desember 1918 meninggal di Serui, Papua, 7 Maret 1973 pada umur 54 tahun) adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Pada bulan Oktober 1949, beliau mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI.
  3. Frans Kaisiepo (lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979 pada umur 57 tahun) terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap.
  4. Mayor TNI Johannes Abraham Dimara (lahir di Korem, Biak Utara, Papua, 16 April 1916 meninggal di Jakarta, 20 Oktober 2000 pada umur 84 tahun) turut menyerukan seluruh masyarakat di wilayah Irian Barat supaya mendukung penyatuan wilayah Irian Barat ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tahun 1962.

Itulah keempat Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Papua yang patut kita kenang dan kita hargai jasa-jasanya karena telah berjuang mempertahankan Indonesia dari penjajahan Belanda, khususnya di Papua.(PS)

Sumber:
id.wikipedia.org
papua.go.id
tokohindonesia.com


7 comments:

  1. Kami Generasi Papua tidak patokkan dengan Pahlawan Nasional Indonesia ya... sebab Negara Indonesia adalah anti papua Dari Nenekmoyang sampai titik akhir papua akan lepas dari Negara penjajah Imperalisme dan Kolonialisme Indonesia itu harus tahu ya..

    FREE WEST PAPUA.

    ReplyDelete
  2. tidak ada waktu berdamai dengan Negara Indonesia dan hargai pahlawan Nasional Indonesia,kini saatnya Generasi Papua bergerak untuk Melawan segala penjajah,pemusnah,pemerkosa,pemenjaraan,penangkapan,pencuri,dan penguasa.dan Negara yang tidak pernah tunduk pada aturan Hukum yang Jelas dan tidak Punya Badan Hukum yang jelas harus dan harus Keluar Dari di Atas Muka Bumi Papua Barat.

    kini saatnya FREE WEST PAPUA.

    ReplyDelete
  3. Maaf anda pasti kaum terpelajar juga kan,, tapi kata-katanya kok macam tra sekolah yaaa!!!!! Bangsa Indonesia itu adalah bangsa yang satu nusa satu bangsa satu bahasa.
    Karena anda masih menggunakan bahasa indonesia, ya artinya anda adalah orang Indonesia juga....

    ReplyDelete