Untuk menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Kepulauan Yapen
pascakejadian 1 Februari lalu, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt.
Alberth Yoku, S.Th melakukan kunjungan ke wilayah itu. Mengingat gereja
di Tanah Papua sudah ada satu setengah abad, lebih tua dibanding
pemerintahan Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Sinode bertanggung jawab atas kondisi real yang dihadapi warga
jemaat,” ujar Pdt Alberth saat ditemui Papua Pos di Bandara Sujarwo
Cokroaminoto Serui, Senin (24/2). Pada kesempatan itu, ia mengingatkan
sudah semakin dekatnya Pemilu Legislatif diharapkan jemaatnya agar
dapat menggunakan hak-hak politiknya dalam Pemilu nanti.
Kedatangannya ke Kabupaten Kepulauan Yapen adalah karena tugas
mengembalikan warga jemaat di Kampung Kanawa dan Sasawa pascainsiden 1
Februari 2014, di mana 38 Kepala Keluarga mengungsi ke dalam hutan
untuk mengamankan keluarganya masing-masing dan aktifitas pelayanan
gereja pada saat itu tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Tigapuluh delapan KK sudah kembali ke kampung dan kita sudah
berkoordinasi bersama pemerintah daerah melalui bupati, wakil bupati,
DPR, Kapolres dan Dandim untuk mengedepankan sikap persuasif supaya
kondisi ini dipulihkan,” pintanya.
Pendeta Alberth mengatakan, pelayanan kesehatan, pendidikan, mental
dan spiritual sudah dapat dilaksanakan dan diutamakan oleh pemerintahan
kampung. Termasuk memulihkan kondisi masyarakat di dua kampung ini
sehingga persiapan pemerintah menjelang Pemilu Legisltif dan Presiden
dapat berjalan sesuai dengan jadwal.
Ia juga menghimbau kepada para calon anggota legislatif pada saat
akan dipilih menjalin hubungan yang baik,harmonis dan terbuka. Jangan
setelah terpilih nantinya sembunyi dari rakyat, tidak pernah turun dan
berkomunikasi bersama masyarakat dan warga jemaat.
“Mereka juga waktu ikut pemilihan calon legislatif minta di do’akan
di gereja atau masjid. Karena itu, bila sudah terpilih jangan menjauh
dari pintu gereja dan masjid. Utamakan Tuhan dalam hidup dan pekerjaan,”
harapnya.
Ia menyerukan kepada seluruh warga jemaat untuk mendo’akan Pemilu
Legislatif dan Presiden dapat menciptakan situasi yang kondusif.
Terlebih kepada partai-partai, bekerja dengan aturan yang berlaku dan
persuasif dalam segala kondisi supaya Tanah Papua zona damai dapat
terciptakan dan terlaksana. [PAPOS]
0 comments:
Post a Comment