Sunday, January 15, 2017

Rencana Baru KNPB Untuk Menipu Masyarakat Papua

Papua Satu - Setelah aksi demo yang dilakukan oleh kelompok anti pembangunan Papua (KNPB) 19 Desember 2016 untuk mendukung ULMWP masuk menjadi anggota tetap Melanesia Spearhead Group (MSG) pada Foreign Ministers Meeting (FMM) MSG, di Port Vila, Vanuatu, 21 Desember 2016 lalu sama sekali tidak dibahas.

Sudah lebih dari 3 tahun sejak 2013, ULMWP berkali-kali membohongi masyarakat Papua dengan janji-janji status keanggotaan penuh dalam MSG. Namun pada kenyataannya, hal tersebut hanyalah alasan KNPB dan ULMWP untuk terus mendapatkan dukungan dan dana bagi aksi demo serta memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Pasalnya seperti kita ketahui bersama anggota KNPB seluruhnya adalah pengangguran.

Tidak mau kehilangan dana, kali ini KNPB membuat cara penipuan baru dengan menggelar rapat bertemakan Kebangkitan Papua dengan dalih memberikan dukungan bagi Lukas Enembe agar menjadi Gubernur Provinsi Papua kembali pada periode berikutnya.

Rapat yang diadakan hari Jumat 6 Januari 2017 di Perumnas 2 Waena, Jayapura tersebut dilakukan secara tertutup dan diketuai oleh Albert Wanimbo yang pernah menjadi juru bicara KNPB 2012. Rapat tersebut hanya diikuti oleh seratusan orang ini terdiri dari simpatisan KNPB dan beberapa masyarakat sekitar Perumnas 2.

Masyarakat yang sudah mulai muak dengan penipuan penipuan yang dilakukan oleh KNPB mencium adanya praktek politik kepentingan yang disuarakan Albert Wanimbo. Rapat tersebut dinilai terlalu melebih-lebihkan Lukas Enembe sehingga jelas terlihat hanya menginginkan sesuatu atau memanfaatkan jabatan Gubernur untuk mengumpulkan dukungan masyarakat.

Beberapa masyarakat Papua yang mengikuti rapat memberikan keterangan bahwa rapat tersebut merupakan akal-akalan KNPB untuk mengumpulkan massa agar ke depan dukungan terhadap KNPB yang saat ini sudah sangat berkurang tidak terlihat.

Telah tersebar luas fakta mengenai Albert Wanimbo yang belakangan mendukung aksi demo KNPB secara terang-terangan antara lain memberikan dana dan meminjamkan kendaraan dinasnya.

Dari sinilah masyarakat Papua mulai berpikir kembali untuk mempercayai KNPB. Masyarakat yang ingin tanah Papua damai selalu terganggu akibat aksi demo KNPB yang selalu berujung anarkis. Dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat Papua malah dihamburkan untuk demo dan kepentingan beberapa kelompok saja.

Stop tipu kami, masyarakat ingin Papua menjadi tanah damai tanpa kerusuhan dan konflik yang diciptakan oleh KNPB. Masyarakat Papua ingin maju dan tumbuh besar sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia.

Sekarang saatnya membuka lembaran baru, belajar dan bekerja membangun Papua tanpa menghiraukan hasutan-hasutan KNPB yang selalu menipu masyarakat Papua untuk ikut menciptakan kekacauan di Tanah Papua yang kita cintai ini.


Cristhian Yarangga, Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jayapura.

0 comments:

Post a Comment