Papua Satu. Kamis (29/1) aksi brutal Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi di kampung Popome, Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya.
Kali ini korbannya adalah 2 masyarakat sipil yaitu Gurik Murib (25) yang terkena luka tembak di lengan kanan dan Markus (26) menderita luka di kepala akibat serpihan peluru. Tidak hanya itu, OPM juga membakar satu unit eskavator milik PT Nirwana yang sedang melaksanakan proyek pembangunan di kampung teresebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige mengatakan penembakan terjadi sekira pukul 06.00 WIT. Peristiwa itu terjadi saat karyawan PT Nirwana hendak berangkat kerja ke Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya.
Keduanya langsung dievakuasi ke RS Wamena. Sementara tim gabungan TNI dan Polri terus memburu pelaku. Hingga berita ini diturunkan, Lanny Jaya sudah kondusif.
"Kelompok bersenjata itu secara membabi buta melakukan penyerangan terhadap camp PT Nirwana yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan dan jembatan, akibatnya dua karyawan terkena tembakan," katanya
Sebelumnya diberitakan juga bahwa Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom, mendesak aparat TNI-Polri untuk segera memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat menyusul meningkatnya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Lanny Jaya.
Dia khawatir jika keadaan tersebut berlanjut akan menghambat misi pembangunan jangka pendek dan jangka panjang Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.
“Aparat TNI-Polri tak usah takut HAM. Ini masalah kemanusiaan. Mana yang lebih penting, masa depan atau semua orang Papua mati karena miskin, bodoh, dan karena penyakit? Apakah dengan menembak aparat akan langsung merdeka?” kata Befa.
Kali ini korbannya adalah 2 masyarakat sipil yaitu Gurik Murib (25) yang terkena luka tembak di lengan kanan dan Markus (26) menderita luka di kepala akibat serpihan peluru. Tidak hanya itu, OPM juga membakar satu unit eskavator milik PT Nirwana yang sedang melaksanakan proyek pembangunan di kampung teresebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige mengatakan penembakan terjadi sekira pukul 06.00 WIT. Peristiwa itu terjadi saat karyawan PT Nirwana hendak berangkat kerja ke Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya.
Keduanya langsung dievakuasi ke RS Wamena. Sementara tim gabungan TNI dan Polri terus memburu pelaku. Hingga berita ini diturunkan, Lanny Jaya sudah kondusif.
"Kelompok bersenjata itu secara membabi buta melakukan penyerangan terhadap camp PT Nirwana yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan dan jembatan, akibatnya dua karyawan terkena tembakan," katanya
Sebelumnya diberitakan juga bahwa Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom, mendesak aparat TNI-Polri untuk segera memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat menyusul meningkatnya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Lanny Jaya.
Dia khawatir jika keadaan tersebut berlanjut akan menghambat misi pembangunan jangka pendek dan jangka panjang Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.
“Aparat TNI-Polri tak usah takut HAM. Ini masalah kemanusiaan. Mana yang lebih penting, masa depan atau semua orang Papua mati karena miskin, bodoh, dan karena penyakit? Apakah dengan menembak aparat akan langsung merdeka?” kata Befa.